Close

Resbob viral Ujaran yang Menghina Sunda dan Viking Picu Publik

Resbob viral Ujaran yang Menghina Sunda dan Viking Picu Publik
  • PublishedDesember 15, 2025


akamsphonelink-qrc
Media sosial kembali di hebohkan oleh sebuah kasus viral yang menyeret nama RESBOB, menyusul beredarnya konten yang di nilai menghinasukusunda.

Kasus ini menjadi sorotan nasional karena menyentuh isu sensitif: identitas budaya dan solidaritas suporter sepak bola.

Awal Mula Konten Viral

Konten yang di kaitkan dengan RESBOB pertama kali beredar di platform media sosial dalam bentuk potongan video dan tangkapan layar percakapan. Dalam konten tersebut, terdapat pernyataan yang di anggap merendahkan dan melecehkan identitas Sunda serta Viking, sehingga memicu kemarahan warganet.

Dalam hitungan jam, nama RESBOB langsung menjadi trending topic, dengan ribuan unggahan yang menuntut klarifikasi dan pertanggungjawaban.

Reaksi Keras dari Warganet dan Komunitas

Viral Rumah Resbob Digeruduk Massa Imbas Video Kontroversi Dugaan Menghina Suku Sunda dan Viking
Respons publik terhadap kasus ini terbilang masif. Banyak netizen, khususnya masyarakat Sunda dan anggota Viking, menyampaikan kekecewaan dan kemarahan mereka. Bagi mereka, pernyataan tersebut bukan sekadar opini pribadi, melainkan bentuk ujaran kebencian yang berpotensi memecah persatuan.

Tak sedikit pula tokoh publik dan akun komunitas yang menyerukan agar kasus ini disikapi secara dewasa dan diselesaikan melalui jalur yang bijak, tanpa memperkeruh suasana.

Isu Sensitif: Budaya dan Sepak Bola

Suku Sunda merupakan salah satu kelompok etnis terbesar di Indonesia dengan nilai budaya yang kuat dan menjunjung tinggi sopan santun. Sementara itu, Viking dikenal sebagai suporter yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung Persib Bandung.

Menghina dua entitas ini bukan hanya menyakiti kelompok tertentu, tetapi juga menyentuh aspek harga diri, solidaritas, dan identitas kolektif.

Pentingnya Tanggung Jawab di Media Sosial

Kasus RESBOB kembali menjadi pengingat bahwa media sosial bukan ruang bebas tanpa konsekuensi. Ucapan yang dilontarkan, terutama yang menyangkut suku, ras, dan kelompok tertentu, dapat berdampak luas dan berkepanjangan.

Di era digital, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk:

  • Menjaga etika berkomunikasi

  • Menghindari ujaran kebencian

  • Menghormati keberagaman budaya

Tidak memprovokasi konflik sosial

Pelajaran dari Kasus Viral Ini

Terlepas dari proses klarifikasi atau penyelesaian yang masih berjalan, kasus ini memberikan pelajaran penting bagi masyarakat luas:

  • Perbedaan bukan alasan untuk saling merendahkan

  • Kebebasan berpendapat memiliki batas

  • Media sosial bisa menjadi alat pemersatu atau pemicu perpecahan

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *