Mendagri Mulai Pembangunan Hunian Korban Bencana di Tapteng

akamsphonelink-qrc Pemerintah pusat menunjukkan komitmen nyata dalam pemulihan pascabencana di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) secara resmi memulai pembangunan hunian bagi warga terdampak bencana.
Langkah ini menjadi angin segar bagi masyarakat Tapteng yang selama berbulan-bulan harus bertahan di hunian sementara dengan segala keterbatasan.
Komitmen Negara Hadir untuk Rakyat
Dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan hunian, Mendagri menegaskan bahwa negara tidak boleh abai terhadap penderitaan masyarakat yang terdampak bencana. Pemerintah pusat, kata dia, hadir bukan hanya saat bencana terjadi, tetapi juga memastikan proses pemulihan berjalan hingga masyarakat benar-benar bisa kembali hidup layak.
“Pembangunan hunian ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi wujud kehadiran negara dalam menjamin hak dasar masyarakat,” ujar Mendagri.
Pemerintah daerah juga diminta aktif mengawal pembangunan agar tepat sasaran, tepat waktu, dan sesuai kebutuhan warga.
Hunian Layak, Aman, dan Berkelanjutan
Sementara itu, Menteri PKP menjelaskan bahwa hunian yang dibangun dirancang tahan terhadap risiko bencana dan memenuhi standar kelayakan huni. Rumah-rumah tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai ruang aman bagi keluarga untuk membangun kembali kehidupan mereka.
Beberapa poin penting pembangunan hunian korban bencana di Tapteng antara lain:
-
Struktur bangunan lebih kuat dan adaptif terhadap kondisi geografis
-
Fasilitas dasar seperti air bersih dan sanitasi
-
Tata kawasan yang tertata dan ramah lingkungan
-
Akses yang memudahkan aktivitas ekonomi warga
Menteri PKP menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari program jangka panjang pemerintah dalam mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana.
Harapan Baru bagi Warga Tapteng
Bagi warga terdampak, di mulainya pembangunan hunian ini menjadi harapan besar setelah masa sulit yang panjang. Banyak keluarga sebelumnya terpaksa tinggal di tenda darurat atau menumpang di rumah kerabat.
Salah seorang warga mengungkapkan rasa syukur atas dimulainya pembangunan tersebut. Menurutnya, memiliki rumah yang layak bukan hanya soal tempat berteduh, tetapi juga soal rasa aman dan martabat hidup.
Sinergi Pusat dan Daerah
Pembangunan hunian korban bencana ini juga menandai sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah daerah Tapanuli Tengah berperan aktif dalam pendataan penerima manfaat, penyediaan lahan, serta pengawasan pelaksanaan pembangunan di lapangan.
Pemerintah berharap sinergi ini dapat menjadi contoh penanganan pascabencana yang cepat, terukur, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.