akamsphonelink-qrc Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang kembali memanas pada akhir 2025 akhirnya memasuki babak baru. Setelah berbulan-bulan ketegangan dan korban berjatuhan di wilayah perbatasan, kedua negara sepakat untuk menghentikan eskalasi militer dan membuka jalur diplomasi. Perkembangan ini tidak hanya mendapat perhatian dari negara-negara Asia Tenggara, tetapi juga dari tokoh internasional, termasuk Presiden Amerika Serikat.

Tanggapan Donald Trump: Perdamaian Lebih Penting dari Konflik

Donald Trump menyampaikan bahwa konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja hanya akan membawa kerugian jangka panjang, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun keamanan regional. Ia menilai bahwa perang tidak akan memberikan solusi, melainkan memperpanjang penderitaan warga sipil di daerah perbatasan.

Trump juga menyambut baik langkah awal yang di ambil kedua negara untuk menurunkan tensi militer. Menurutnya, keputusan untuk membuka dialog adalah langkah tepat yang harus didukung oleh komunitas internasional.

“Stabilitas di Asia Tenggara sangat penting bagi perdamaian global. Thailand dan Kamboja harus memilih dialog, bukan senjata,” ujar Trump dalam pernyataannya.

Peran Amerika Serikat dalam Mendorong Perdamaian

Dalam kesempatan yang sama, Trump menegaskan kesiapan Amerika Serikat untuk berperan sebagai mitra diplomatik jika dibutuhkan. Meski tidak secara langsung menawarkan mediasi, ia membuka peluang dukungan internasional melalui jalur diplomasi dan kerja sama keamanan regional.

Trump menyebut bahwa Amerika Serikat memiliki kepentingan besar terhadap stabilitas Asia Tenggara, mengingat kawasan tersebut merupakan jalur perdagangan penting dunia dan pusat pertumbuhan ekonomi global.

Ia juga mengingatkan bahwa konflik regional dapat berdampak luas, mulai dari terganggunya rantai pasok hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.

Dukungan terhadap Peran ASEAN

Donald Trump secara khusus menyoroti peran ASEAN dalam meredam konflik Thailand–Kamboja. Ia memuji langkah negara-negara ASEAN yang mendorong penyelesaian damai melalui jalur regional.

Menurut Trump, ASEAN memiliki posisi strategis karena memahami dinamika politik dan budaya kawasan dengan lebih baik dibanding pihak luar. Ia berharap ASEAN dapat terus menjadi jembatan dialog dan menjaga agar konflik tidak kembali memanas.